Untuk yang kesekian kalinya Al-Ustadz Drs. Ahmad Sukina menegaskan kembali bahwa tudingan, berita hoax atau fitnah yang mengatakan bahwa MTA menghalalkan anjing itu sama sekali TIDAK BENAR, beliau katakan, “MTA tidak pernah dan tidak akan pernah menghalalkan anjing, karena halal dan haram itu sepenuhnya hak Allah”.
Namun demikian masih aja orang-orang dari kalangan ulama atau orang-orang alim yang mengatakan dan menuduh bahwa MTA menghalalkan anjing, padahal orang yang mendatangkan fitnah terhadap orang mukmin sangat besar hukumannya kalau tidak segera taubat sebagaimana firman Allah, “Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan Fitnah kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar”.[QS. Al-Buruuj : 10].
MTA dalam melaksanakan dakwahnya tidak melewati jalan yang mulus melainkan melewati jalan yang terjal, semak belukar yang lebat, dan berduri. Setiap kelompok pengajian MTA yang tumbuh di suatu tempat pasti akan mengalami hambatan dan rintangan, bahkan warga masyarakat Indonesia yang ikut pengajian di MTA dianiaya oleh orang-orang yang tidak suka dengan keberadaan MTA. Berita hoax, bohong, ftnah dan tuduhan yang jelek pun dilontarkan pada MTA, antara lain : MTA adalah gerakan Wahabi, MTA menganggap NKRI adalah negara Thoghut, kegiatan MTA di danai Syaithan, MTA memecah belah persatuan, MTA dikatakan membawa agama baru, MTA mengatakan berzinah lebih baik dari pada tahlilan, MTA menghalalkan anjing dan masih banyak lagi tuduhan-tuduhan jelek yang lain, yang itu semua hanyalah fitnah yang ditujukan untuk menghambat kegiatan dakwah yang dilakukan oleh MTA.
Bahkan banyak juga kaum muslimin lainnya yang begitu mudah menyebarkan fitnah tersebut hanya berdasarkan kabar dari mulut ke mulut, dan mereka mengira itu hanya ringan saja, padahal di sisi Allah sangat besar adzabnya. Coba lihat firman Allah, “(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar”. [QS. An-Nuur : 15]
Sumber : http://mtafm.com/v1/archives/3505
MENYIKAPI BERITA
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ
فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا
فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Wahai orang-orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang
kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyunlah
(telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada
suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi
menyesal atas perlakuan kalian. [Al-Hujurât / 49:6].