SUKOHARJO :
Upacara bendera dalam rangka hari jadi
ke-98 Damkar di lingkungan Pemkab Sukoharjo, Jumat (17/3/2017), pagi diwarnai
dengan simulasi cara memadamkan kebakaran.
Upacara
di halaman
kantor Bupati Sukoharjo mengundang perwakilan beberapa Perusahaan, PT.
Sritex, TNI, Polri, Pramuka, Osis, Tim SAR, Satgas MTA, SAR MTA, PEMUDA
MTA, BANKOM, SENKOM, LDII, dll, dipimpin Sekda Sukoharjo Agus Santoso.
Dalam amanat Sekda
Agus Santoso membacakan sambutan tertulis Menteri Dalam Negeri yang manyatakan
bahwa Damkar memiliki tugas yang sangat mulia karena tugas mulia anggota Damkar
sama dengan tugas kepolisian dan TNI yang siap meninggalkan keluarganya selama
24 jam untuk mengabdi, pantang pulang sebelum padam.
“Pemerintah memberi
penghormatan penuh terhadap pengabdian para Satuan Damkar selama ini. Salah
satu bentuknya yakni dengan berupaya mengoptimalkan kesejahteraan untuk seluruh
jajaran satuan Damkar,“ ucap Sekda.
Usai upacara sekda
Agus Santoso menyatakan bahwa profesi damkar adalah universal dan perlu dicontoh bagi orang lain. Pemkab
Sukohajo berupaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dengan
peralatan yang dimiliki mulai dari mobil unit pemadam hingga SDM nya.
“Ya, untuk sarana
prasarana yang dimiliki lebih dari cukup dan secara bertahap akan kami
tingkatkan termasuk membuka posko layanan di Kartosuro. Sebab idealnya sejak
kali pertama mendapatkan laporan paling lambat 15 menit Damkar harus sudah
berada di lokasi kebakaran,“ ungkap Agus Santoso kepada wartawan.
Pada saat simulasi
Sekda yang didampingi Wakapolres Sukoharjo Kompol M Ivan Hariyat juga ikut
melakukan pemadamam dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Sementara simulasi
yang dilakukan tim Damkar Sukoharjo adalah memadamkan api saat terjadi
kebakaran sebuah rumah.
Simulasi itu cukup
menyita perhatian dari peserta upacara lantaran rumah mini benar-benar dibakar
dan api sempat membumbung tinggi ke angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar